DUTA DAMAI SUMUT – Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sumatera Utara, Drs. Ishaq Ibrahim, M.A. dalam sambutannya pada kegiatan Sosialisasi Lomba Video Pendek dan Bedah Film “Kita Indonesia” yang berlangsung Selasa (11/8) di Hotel Miyana, Deliserdang, menyampaikan bahwa ada 3 doktrin kelompok teroris dalam menjerat korban untuk dijadikan sebagai pelaku bom bunuh diri.
Apa dokrin kelompok teroris ini sehingga sel-selnya hidup terus dan tidak pernah mati? Bahkan sekarang menyasar kepada pelajar. Drs. Ishaq Ibrahim, M.A. menjelaskannya sebagai berikut.
- Mereka menebarkan pemahaman kalau mati dengan cara apa pun, mati ditembak, bunuh diri, dikeroyok massa, dan lain sebagainya, dijamin masuk surga dan disambut oleh 70 bidadari.
- Apabila berhasil lolos dari kematian, lalu menjadi buronan densus 88, lari naik gunung turun gunung, masuk hutan keluar hutan, mereka anggap sedang berdarmawisata.
- Apabila berhasil lolos dari kematian, menjadi DPO, dan akhirnya tertangkap masuk penjara mereka anggap sedang beriktikaf memperbanyak amal ibadah.
Jangan sampai 3 dokrin ini mempengaruhi kita. Dokrin-doktrin ini sangat mudah menyebar melalui dunia maya, oleh karena itu berhati-hatilah dalam menerima seriap informasi dari google, youtube, instagram, dan media sosial lainnya. Bentengi diri dengan keimanan agar kebal dan tidak terpapar paham radikalisme dan terorisme.