free page hit counter

Pemandian Air Panas Pariban dan Spot Instagramabale

Seperti yang kita ketahui bersama, semakin banyak tempat-tempat yang menjadi lokasi untuk memanjakan mata manusia. Hal ini tentunya untuk mencari sebuah keuntungan dalam mengelola sumber daya yang ada, termasuk memanfaatkan alam. Sebelum ke sana, kita akan mengenali terlebih dahulu apa yang dinamakan Instagramable.
Spot Instagramable adalah sebuah istilah baru yang populer sejak kedatangan internet. Kata itu berasal dari ‘Instagram’ dan ‘Able’, yakni sebuah atau sesuatu yang bisa, layak, dan pantas untuk dibagikan ke sosial media seperti Instagram, Facebook, dan lainnya dalam bentuk foto dan video. Maka, kata tersebut memberikan pesan yang erat tentang tempat yang lagi hits, unik, mewah, indah dan juga tempat yang cocok untuk mengabadikan momen-momen tertentu.
Selanjutnya, kita akan mendekat ke sebuah tempat yang juga memiliki daya tarik bagi para wisatawan kota, yakni Pemandian Air Panas Pariban. Objek wisata pemandian akan ditemui setelah melewati perbatasan masuk dari Medan ke Berastagi. Sebelum ke tempat tersebut, para wisatawan juga bisa singgah untuk menikmati pemandangan sisi lain kota Medan di Penatapan Berastagi. Di sini, para wisatawan bisa menikmati udara sejuk sembari melahap jagung bakar yang sudah sangat terkenal oleh wisatawan lokal.
Setelah itu, para wisatawan hanya perlu waktu sekitar 10 sampai 20 menit untuk sampai ke Pemandian Air Panas Pariban. Seperti yang diketahui, wisata pemandian ini terletak di Kota Berastagi yang merupakan kota terbesar kedua di daratan tinggi Karo setelah Kota Kabanjahe. Dalam pemandian ini, kita akan disuguhkan dengan konsep alam terbuka yang ditemani kesejukan alami dari alam.
Di tengah pandemi COVID-19, ternyata berdasarkan pantauan langsung tim Peneliti Ilmu Komunikasi UIN SU, tempat wisata Pemandian Air Panas Pariban cukup ramai di datangi oleh orang-orang. Tidak hanya dari penduduk lokal, tetapi juga dari berbagai kota dan daerah lainnya, termasuk para warga Kota Medan. Di samping itu, pengunjung hanya perlu membayar sekitar Rp10.000 sebagai tiket masuk perorangnya.
Tentunya, tempat pemandian ini akan lebih nikmat dinikmati dengan kondisi malam hari. Karena para pengunjung akan dihadiahi oleh bintang-bintang malam dan angin sejuk yang membuat air panas tersebut lebih cocok untuk dinikmati. Spot instagramable yang tadi disebutkan di pemandian ini adalah adanya fasilitas penginapan yang menyerupai bentuk rumah adat karo. Jika malam hari, lampu-lampu yang ada disekitar tempat wisata itu akan terlihat menyinari sekelilingnya. Pengunjung juga akan dimanjakan dengan pemandangan dari kelinci-kelinci mungil dan juga berbagai macam jenis ikan yang akan menemani pengunjung.
Kemudian, untuk menggunakan fasilitas saung atau pondok lesehan yang ada di pemandian ini, para pengunjung hanya perlu merogoh sebesar Rp20.000 hingga Rp60.000. Tak hanya itu, pihak pengelola juga menyediakan fasilitas bermain kendaraan ATV yang dapat disewa dengan membayar Rp25.000 selama dua kali putaran rute yang ada.
Dari pantuan tim peneliti, di tengah pandemi saat ini wisata pemandian tersebut juga mengimbau para pengunjungnya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menyediakan penyatinasi tangan (hand sanitizer), menjaga jarak, pemeriksaan suhu badan dan imbauan lainnya dalam bentuk spanduk. Bahkan, tempat parkir yang disediakan akan penuh dengan berbagai kendaraan pengunjung, terlebih di hari liburan (weekend).
Penulis: M. Rio Fani

Tinggalkan Balasan