free page hit counter

Kurban Dekatkan Diri Kepada Sang Pencipta dan Sesama

Kurban Dekatkan Diri Kepada Sang Pencipta dan Sesama

Oleh Alda Muhsi

Ibadah yang dianjurkan oleh Allah SWT bagi umat islam saat Hari Raya Idul Adha adalah menyembelih hewan kurban.

Tujuan pelaksanaan kurban tersebut sejatinya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt., Tuhan pencipta, sekaligus mendekatkan diri dengan sesama.

Dikatakan mendekatkan diri kepada Allah Swt. berdasarkan pengertian kurban itu sendiri. Secara etimologi kurban mempunyai akar kata “qaruba”, yang membentuk kata “qurb” (dekat), “taqarrub” (mendekatkan diri), “aqriba’” (kerabat).

Kemudian kurban merupakan ibadah yang dinilai beberapa ulama memiliki hukum sunnah muakad, sunnah yang sangat dianjurkan. Seperti yang kita ketahui tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah. Sebagaimana Firman-Nya dalam Al-Quran Surat Adz-Dzariyat ayat 56, “Dan tidaklah Kuciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku”.

Dengan beribadah kepada Allah Swt. artinya umat manusia semakin mendekatkan dirinya kepada sang pencipta.

Dikatakan mendekatkan diri dengan sesama ialah ketika berkurban artinya kita memberikan tidak sekadar empati. Ada tindakan, ketulusan, dan kepedulian terhadap sesama. Terjalinnya hubungan antar sesama yang menumbuhkan dan meningkatkan kasih sayang, terutama antara orang berada (kaya) dan orang kurang mampu (miskin). Tentu saja dengan tidak memandang suku dan ras tertentu. Wujud kepedulian yang timbul adalah murni untuk mempererat persaudaraan.

Pelaksanaan kurban menggambarkan kepada kita tentang kebersamaan dan kerukunan tanpa pandang bulu. Saling kasih-mengasihi, merekatkan hubungan yang renggang, dan saling bersilaturahmi. Begitulah sebaik-baik kita menjalankan kehidupan di dunia agar tercipta perdamaian yang selama ini diidam-idamkan.

Tinggalkan Balasan