MEDAN – Masyarakat sekitar Pulau Buru kembali mengadakan Kenduri Laut pada hari Minggu (07/09/2020). Acara ini merupakan acara syukuran tahunan adat, kegiatan ini terus rutin dilakukan oleh masyarakat Asahan di sekitaran daerah Pulau Buru yang terletak di Desa Silo, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara yang bertujuan agar mendapat keberkahan dari Pulau Buru sebagai tempat mata pencaharian warga.
Kenduri Laut tahun ini diikuti hingga ratusan orang yang terdiri dari berbagai nelayan pesisir Pulau Buru, semua orang sangat antusias berpartisipasi dalam acara yang dikemas dalam bentuk ini. Salah satu tokoh nelayan Silau Laut yaitu Haji Ibrahim yang juga tinggal di sekitaran Pulau Buru menjelaskan bahwa kegiatan Kenduri Laut ini dilaksanakan atas dasar untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena masih diberikan rezeki, kesehatan dan keselamatan.
“Kami akan terus merawat dan melestarikan acara Kegiatan Laut ini., harapan kami nantinya ialah Pemerintahan Kabupaten Asahan mau untuk tetap memperhatikan nasib nelayan, serta terus bersinergi dalam menjaga ekosisitem perairan di Pulau Buru” pungkas Haji Ibrahim kepada wartawan sebagaimana dikutip dari website medanmerdeka.com
Tak disangka, Bapak H. Surya, Bsc. selaku Bupati Asaham pun turut berhadir pada acara seremonial pembukaan serta pelepasan Kenduri Laut. Bapak H. Surya, Bsc. merasa senang dan akan terus mendukung acara ini setiap tahunnya. Beliau berterimakasih kepada seluruh masyarakat khusunya nelayan pesisir pantai yang tetap menjaga adat isitiadat ini secara turun menurun.
“Saya sangat mengapresiasi acara tahunan Kenduri Laut yang masih tetap konsisten diinisiasi oleh masyarakat nelayan sebagai ajang mempererat silaturahim. Silau Laut harus terus dijaga dengan aktif berkontribusi kembali kepada Silau Laut dengan menjaga ekosistem laut, dibantu oleh seluruh stakeholder melalui koordinasi dan konsolidasi” ucap Bapak Drs. Henry Firdaus di kegiatan Kenduri Laut.
Harapannya, kegiatan Sedekah Laut ini dimaknai sebagai ajang silaturahim tahunan bagi warga Kecamatan Silau Laut khususnya masyarakat sekitar pesisir Desa Silo yang menjadikan perairan Pulau Buru sebagai jantung kehidupan serta semangat berkehidupan bagi semua.