Tips Menulis untuk Penulis Pemula
Oleh: Isma Hidayati
Beberapa kali ada banyak orang mengatakan bahwa membaca dan menulis adalah aktivitas yang membosankan. Maka tak heran orang seperti itu sedikit memiliki referensi setiap akan berbicara. Ya tahunya bisa jadi hanya tentang apa yang ditonton (film), apa yang dimainkan (games), dan apa yang didengar (gosip).
Kebanyakan pun mengatakan bahwa ada niat seseorang untuk menulis, hanya saja bingung untuk menulis apa, dan sering berhenti di pertengahan tulisan karena tidak tahu lagi apa yang hendak ditulis. Beranjak dari keluhan manusia yang ingin menjadi penulis pemula, tulisan ini membagikan bagaimana sebaiknya yang harus dilakukan untuk bisa menulis, dan bahkan pintar menulis.
- Mulai dari hal yang disuka
Siapa bilang menulis harus esai, artikel, atau berita? Kalau bagi penulis pemula, terjun untuk langsung menulis hal demikian sangat rumit. Harus banyak membaca dan memahami bagaimana kerangka dalam tulisan. Maka bagi penulis pemula, baiknya memulai tulisan yang bisa jadi the first dengan menulis yang disuka. Tulis senyamannya. Di sini, indera manusia sangat dituntut untuk peka. Lewat mata, lihat apa yang terjadi dan langsung tulis. Telinga, agar tak menjadi gosip, tuliskan saja apa yang didengar. Mulut? Gunakan mulut yang ingin mengucapkan sesuatu kejujuran ke dalam tulisan. Barangkali kamu ingin jujur kepada temanmu, bahwa kamu sudah jatuh hati padanya, karena malu mengungkapkannya, maka tulislah itu ke dalam sebuah cerita. Begitulah contohnya. Lagi, mulai tulisan dari hal yang kamu suka. Bukan dari hal yang kamu rasa itu susah. Belajarlah dari cara-cara sederhana - Banyak Membaca Jika pernah mendengar kalimat, Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Artinya kamu sudah berusaha untuk menjadi penulis pemula yang baik tulisannya lewat membiasakan diri banyak membaca. Gunanya, melatih kamu untuk menambah kosa kata dan memberimu pemahaman bagaimana menulis, tapi tidak membosankan. Kamu akan tahu dan dapat mengkritisi sendiri kalau sudah sering membaca.
- Pahami Cerita Kerangka tulisan memang harus dipelajari. Harus ada pembuka, isi, dan penutup. Intinya ialah memahami isi cerita. Gunakan step by step menulis. Jangan sampai di pertengahan tulisan kita malah meninggalkan tulisan itu karena tidak tahu lagi apa yang hendak ditulis. Maka dari itu tulislah yang sesuai fakta. Ceritakan saja pengalamanmu, akan lebih menarik dan mengalir tulisannya. Tidak berhenti tengah jalan. Benar-benar harus memahami cerita/tulisan apa yang akan diangkat. Berapa pun tipsnya, apa pun motivasinya, dan siapa pun yang mendorongmu untuk menulis, kalau tidak dimulai dan tidak ada ter-best niat untuk menulis sama sekali, itu sama saja. Jadi, jangan lupa tuliskan! Begini deh, tulisan yang baik adalah tulisan yang selesai. kalau sudah begitu, kamu akan terbiasa menulis. Awalnya memang tidak ada yang peduli dengan tulisanmu, tapi lama kelamaan, tulisan yang tak dianggap penting itu malah menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu untuk dibaca.