Duta Damai Sumut, Medan – Setelah melakukan rapat dengan Forkopimda Sumut dan Buruh, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menekankan bahwa dirinya akan menjadi barisan paling depan jika UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR justru menyengsarakan rakyat, Senin (12/10/2020).
Di samping itu, Gubernur Edy mengingatkan kepada masyarakat, buruh dan mahasiswa yang menjadi bagian dari unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja untuk tidak melakukan pengrusakan fasilitas umum.
“Demo itu benar, saya tak akan larang, tapi janganlah sampai merusak, saya tidak akan menutup diri bagi kalian yang ingin bertemu, dinginkan dulu kepala kita, kita pahami satu demi satu pasalnya, jika ada yang berpotensi sengsarakan rakyat, maka saya berdiri paling depan membela rakyat, saya tidak mau membela yang salah,” ujarnya.
Edy juga menyarankan agar seluruh elemen masyarakat untuk lebih dulu mencari data yang benar, karena ia menilai masih banyak informasi yang tidak benar beredar di media sosial saat ini.
“Hari ini kita lakukan komunikasi untuk Sumatera Utara kita, saya minta benar benar apa yang jadi wewenang kita, kita jalankan, tapi saya tidak mau pakai bahasa katanya, menurut si ini, harus dari observasi kalian sendiri, kita harus sama sama memahami dan mengerti betul akan RUU Omnibus Law ini,” tambahnya
Reporter: M. Rio Fani