Silaturahmi Cara Perkuat Persaudaraan Kebangsaan
Oleh : Dewi Sartika
Kehidupan manusia ibarat air sungai tetap melaju namun akan singgah walau hanya sebentar. Begitu juga dengan beragam pertemuan yang kita hadapkan setiap harinya. Manusia tidak hanya bertemu dengan dirinya sendiri. Disela kegiatan akan dihadirkan orang-orang untuk saling sapa bahkan saling bertukar pikiran. Itulah mengapa kita diciptakan bukan hanya sendiri.
“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali kekerabatan (silaturahmi).” (HR. Bukhari, Muslim)
Silaturrahmi adalah istilah yang cukup akrab dan popular di dalam pergaulan umat Islam sehari-hari, namun pada hakekatnya istilah tersebut merupakan bentukan dari bahasa Arab dari kata silaturrahim,dan istilah silaturrahim ini berasal dari dua kata yakni : Shilah yang berarti hubungan atau sambungan dan rahim yang memiliki arti peranakan.
Silaturahmi adalah tradisi saling mengunjungi atau berkunjung kepada saudara, kerabat, atau sahabat agar hubungan kekeluargaan, kekerabatan, dan persahabatan tidak terputus.
Arti Silaturahmi ( baca silaturahim ) secara umum adalah menghubungkan tali kekerabatan, atau menghubungkan kasih sayang dengan cara saling berkunjung terutama terhadap saudara atau anggota keluarga sendiri bahkan terhadap tetangga atau saudara seiman. (Dikutip dari Seputarpengertian.blogspot.com)
Hubungan kekerabatan antarmanusia maupun kelompok organisasi terjalin atas dasar silaturahmi yang dijunjung bukan karena sebuah pengakuan namun hubungan tersebut perlu dijaga agar tidak ada permusuhan antara keduanya. Nah, tentunya kalian akan paham bahwa seberapa kuat rasa silaturahmi ini jika kita mampu memaknainya dan menjunjung tali persaudaraan.
Berbicara silaturahmi juga tidak akan ada habisnya. Mengapa? Karena sebuah kekuatan kita untuk memperkokoh persaudaraan adalah dengan silaturahmi. Dewasa ini, silaturahmi adalah bentuk dari suatu kekuatan yang mendasari kita agar lebih erat dan saling berpegangan tangan menjaga sebuah keutuhan dan kesatuan bangsa. Dengan silaturahmi, orang-orang maupun beberapa kelompok organisasi tidak akan tergoyah dan terpecah belah sehingga persatuan dan persaudaraan bangsa bisa erat. Sikap awal yang bisa dilakukan adalah bersilaturahmi dengan diri sendiri. Mengapa perlu? Karena yang dimulai dari diri adalah langkah awal yang dapat memicu perdamaian baik dihati maupun di lingkungan tempat tinggal.
Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam menyatakan persaudaraan dan persatuan adalah ciri khas bangsa Indonesia, perasaan inilah yang mendasari berdirinya bangsa Indonesia, di mana semua penganut agama dan berbagai suku menyatakan diri sebagai satu bangsa dan satu negara. Sementara Pancasila dijadikan konsensus atau dasar berbagai kepentingan suku, agama, dan ras (Sumber : LDII).