DUTA DAMAI SUMUT – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia meresmikan kegiatan regenerasi Duta Damai Dunia Maya Regional Sumatera Utara di Hermes Palace Hotel, Jalan Pemuda No. 22 Medan.
Kegiatan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya yang berlangsung 14-17 September 2020 ini berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti melakukan rapid test terlebih dahulu kepada seluruh peserta, dan memakai masker selama kegiatan berlangsung.
Sebanyak 30 anak muda (milenial) yang memiliki 3 bidang keahlian berbeda-beda, yakni penulis/blogger, Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Information Technology (IT) diberikan pelatihan untuk berkolaborasi menciptakan konten-konten penyejuk, kontrapropaganda, dan perdamaian yang akan disebarkan di dunia maya (melalui media sosial dan website).
Pembentukan Duta Damai sendiri dilandasi oleh tiga hal: Pertama, perubahan pola dan modus aktifitas terorisme yang beralih dari cara konvensional ke metode digital; Kedua, secara demografis pemakai dunia maya adalah para pemuda yang rentan terpapar dan menjadi target penyebaran propaganda; ketiga, anak muda akan lebih mudah menyampaikan pesan dengan bahasa rekan sebayanya.
Hal itu dikemukakan oleh Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Mayjen TNI Hendri P. Lubis dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasubdit Kontra Propaganda, Kol Pas. Drs. Sujatmiko pada acara pembukaan di Ballroom Hotel Hermes lantai 10.
“Ada tiga hal yang mendasari pembentukan Duta Damai Dunia Maya BNPT. Pertama, perubahan pola dan modus aktivitas terorisme yang beralih dari cara konvensional ke metode digital yang secara masif menyebarkan konten propaganda dan narasi kekerasan di dunia maya. Kedua, secara demografis penduduk dunia maya atau warganet di Indonesia adalah didominasi oleh generasi muda dengan kisaran umur 17-35 tahun. Dengan alasan ini tentu saja generasi muda berada dalam kategori kelompok rentan dari pengaruh propaganda radikalisme di dunia maya. Ketiga, anak muda memiliki habitus, bahasa dan cara yang hanya bisa dipahami dan didekati oleh generasi sebayanya. Karena itulah, menyampaikan ide dan narasi perdamaian akan efektif jika dilakukan oleh generasi muda. Prinsip Duta Damai Dunia Maya adalah generasi muda yang menjaga dan mengajak generasi sebayanya untuk berkontribusi bagi perdamaian negeri ini.”
Beliau juga berharap peserta regenerasi Duta Damai Sumatera Utara dapat terus belajar, menggali potensi, dan mengembangkan kemampuan untuk berkontribusi dalam upaya pencegahan paham radikalisme di kalangan generasi muda.
“Saya berharap kepada peserta regenerasi Duta Damai Sumatera Utara untuk meneruskan semangat dan dedikasi para senior kalian yang telah lebih dahulu bergabung dalam Duta Damai Dunia Maya BNPT. Jangan pernah lelah untuk terus belajar dan berlatih menggali potensi dan mengembangkan kemampuan untuk turut berperan aktif dalam upaya pencegahan paham radikal terorisme dikalangan generasi muda, khususnya di regional Sumatera Utara.”