Mengembara Mencari Ide
Oleh: Nikmal Abdul
Jika kamu mengikuti akun Instagram @dutadamaisumut, kamu pasti melihat kutipan dari Sapardi Djoko Damono beberapa hari yang lalu. Sapardi pernah berpendapat kalau penulis yang baik harus membaca sebanyak-banyaknya dan mencuri sebanyak-banyaknya. Mencuri di sini maksudnya adalah mencuri ide-ide dari bacaan untuk mendapatkan ide-ide yang baru.
Pendapat Sapardi itu membuat saya teringat kejadian Minggu lalu, di mana saya mengobrol virtual dengan seorang teman lama. Memang sudah lama kami tidak bersua—meski hanya sebatas daring. Di tengah obrolan, entah kenapa ia mengirimkan tiga bubble chat secara bersamaan. Isinya: Mal, cara buat cerita yang anti mainstream itu gimana? Aku tu tadi barusan baca blogmu, cara munculin ide di tiap tulisanmu itu gimana? Ide aku selalu cerita jangka panjang, katanya menutup bubble chat terakhir. Awalnya agak bingung mau jawab apa, tapi jujur sebenarnya topik ini ditanyakan oleh beberapa orang pada saya dan ada niat juga topik ini dijadikan dalam sebuah tulisan.
Sebelumnya, ini hanyalah persepsi saya sebagai seorang yang suka menulis di waktu senggang dan di luar sana masih banyak yang kemampuan menulisnya lebih jago dibandingkan saya. Dan tentunya ini juga sekedar opini saya. Kalau kamu kurang puas dengan apa yang saya utarakan, mungkin bisa langsung kamu tanyakan pada master-master di luar sana yang lebih berpengalaman. Mana tau ada yang tidak pas juga bisa kita diskusikan. Tidak ada salahnya, kan?
Sedikit berbagi rasa yang saya alami, seringnya muncul keinginan untuk membuat tulisan yang maksimal dan bisa menghibur orang. Jika orang tidak terhibur dengan apa yang saya tulis, rasanya cukup gagal. Tidak dipungkiri juga bahwa ada beberapa tulisan yang gagal membuat orang terhibur dan kagum ketika membacanya. Atau mungkin maksud tulisan saya itu tidak tersampaikan kepada pembaca. Tetapi itu tetap saya jadikan motivasi untuk saya belajar lagi.
Nah, bukan berarti saya menulis hanya saat saya mendapatkan ide cerita yang keren dan berharap menghibur orang. Di sela-sela saya menulis, saya juga ingin bebas menulis, tidak peduli dengan orang atau apa pun itu. Hanya saja tulisan itu mungkin larinya ke diri saya pribadi, kalau bagus bisa di-publish di blog.
Masalah cara buat ide cerita yang anti mainstream, kalau kita telaah lagi makna dari anti mainstream sendiri adalah yang tidak banyak di pasaran. Artinya cerita yang belum banyak orang mengangkatnya. Kalau begitu cara pertama yang kita lakukan adalah dengan mengetahui isi pasar cerita saat ini bagaimana. Seringlah baca buku-buku masa kini, ikuti perkembangannya juga. Tidak hanya buku, saat ini sudah banyak beredar bacaan elektronik seperti website penyedia cerita, wattpad, storial, dan sebagainya.
Setelah kamu tahu seperti apa ide cerita yang banyak di pasaran, sekarang pikirkan ide cerita yang kira-kira belum diangkat oleh orang lain. Di sini adalah tahap yang menurut saya memakan waktu lama, harus sering bercengkerama, memikirkan hal-hal yang tak biasa, dan sebagainya. Bagi saya tahap ini menjadi tahap yang melelahkan dan menjadi tantangan tersendiri buat saya. Di tahap ini juga teruji orisinalitas ide yang akan dimunculkan. Bagaimana kita mengolah dan menggarapnya, saya rasa itu masing-masing penulis punya cara tersendiri.
Jadi, ide cerita yang tidak banyak di pasaran itu adalah ide yang lahir dari pemikiran murni tanpa ada unsur pemikiran yang pernah terpikirkan oleh orang lain. Tentunya itu bukanlah hal mudah, tetapi jika kamu menemukan sesuatu yang baru, maka konsekuensinya kamu harus mengorbakan beberapa yang bisa kamu korbankan demi mendapatkan apa pun yang baru, termasuk ide cerita tersebut.
Lantas, bagaimana cara memunculkan ide cerita yang anti mainstream itu?
Saya rasa, setelah kamu sudah melewati tahap yang tadi saya jabarkan rasanya kamu sudah mendapatkan ide cerita yang anti mainstream. Seharusnya pertanyaannya diganti saja menjadi bagamana cara mendapatkan ide cerita tersebut? Harus cari ke mana?
Ide cerita yang tidak pasaran hanya didapat ketika kamu fokus mau buat cerita tentang apa dan menerka apa yang unik dan tidak biasa dari yang ada di pasaran. Sehingga ceritamu akan menjadi suatu karakter khas dan bisa meninggalkan kesan kepada pembacanya. Yap, itu menjadi tantangan yang susah bagi kamu. Maka dari sekarang, mulailah berpikir kritis untuk mendapatkan ide yang luar biasa.