Duta Damai Dunia Maya Provinsi Sumatera Utara tidak pernah lelah dan berhenti menyerukan kampanye perdamaian. Melalui program barunya yang dinamakan “Duta Damai Sumut Goes to School”, para personel Duta Damai mengunjungi MAN 1 Medan untuk melaksanaan Workshop Media Kreatif pada Jumat, 8 November 2019.
Kegiatan yang dikomandoi oleh Ahmad Hakiki, Direktur Go River Indonesia, itu berlangsung mulai pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB dengan menjaring 30 peserta, yaitu siswa-siswi yang berasal dari kelas bahasa dan ekstra kurikuler jurnalistik.
Muhammad Yamin, guru Bahasa Indonesia, selaku perwakilan MAN 1 Medan menyambut sangat baik kedatangan Duta Damai Sumut.
“Terima kasih kami ucapkan kepada abang-abang dan kakak-kakak dari Duta Damai yang sudah bersedia datang dan membagikan ilmunya kepada adik-adik sekalian. Kami berharap adik-adik dapat mengambil ilmu dan manfaat dari apa yang disampaikan. Walaupun mereka ini masih muda, tapi jangan pandang siapa yang menyampaikan, pandanglah isi dari yang mereka sampaikan,” katanya saat memberi kata sambutan.
Sebanyak 30 peserta dibagi menjadi dua kelas dengan tiga klasifikasi konsentrasi, yaitu kelas kepenulisan 21 orang dengan mentor Alda Muhsi, kelas desain komunikasi visual dan teknologi informasi 9 orang dengan mentor Dhanu Nugroho Susanto dan Irvan. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok yang akan berkolaborasi menciptakan karya tulisan dan poster untuk diunggah di media sosial, serta mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas.
Fajar A.M. Dalimunthe, koordinator Duta Damai Sumut mengungkapkan program Duta Damai Sumut Goes to School sudah sangat lama direncakanan, namun baru dapat terlaksana. Beliau juga mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para siswa agar bijak menggunakan dunia maya, sehingga terhindar dari hoaks, ujaran kebencian, isu perpecahan, dan paham radikalisme.
“Alhamdulillah hari ini kami dapat hadir di MAN 1 Medan dalam rangka Duta Damai Sumut Goes to School yang mengusung tema Workshop Media Kreatif. Tema Workshop Media Kreatif diangkat mengingat Duta Damai Sumut adalah produk media kreatif, dalam arti sebagai wadah kolaborasi antara penulis/blogger, desainer grafis, dan web developer. Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada adik-adik supaya bijak bermedia sosial, terhindar dari hoaks, hate speech, isu perpecahan, dan yang paling parah paham radikalisme,” katanya.
Beliau menambahkan konsep yang digunakan dalam kegiatan Goes to School ini mengikuti konsep dasar pelatihan yang dilakukan ketika rekrutmen. Hal itu diyakini lebih efektif dan efisien.
“Kita memiliki tiga konsentrasi, oleh karena itu ketiganya dibagi agar materi yang disampaikan lebih tepat sasaran. Sama seperti bentuk pelatihan yang selalu dilakukan Duta Damai ketika rekrutmen anggota baru. Dengan begitu kegiatan kita lebih efektif dan efisien,” ungkapnya.
Sebelum para siswa mempresentasikan karya yang dibuat, hadir pula seorang volunteer Duta Damai, yang secara kebetulan merupakan alumnus MAN 1 Medan, Latifhah Elfitri. Gadis yang saat ini kuliah di Jurusan Psikologi USU itu menampilkan pembacaan puisi Kamus Kecil karya Joko Pinurbo dan memberikan sedikit motivasi kepada adik-adik akademisnya.