Duta Damai Sumut rangkul puluhan pemuda yang tergabung dalam berbagai komunitas yang ada di kota medan untuk memeriahkan kegiatan “Sumut Peluk Papua” Jumat (13/9) di Kafe Kalleri Jalan Karya No. 240 Karang Berombak Medan.
Acara yang dimulai pukul 17.00 Wib ini diisi dengan berbagai pertunjukan, antara lain baca puisi, musikalisasi puisi, stand up comedy, dan dialog romantisme. Sementara yang menjadi pengisi acara selain dari komunitas Duta Damai sendiri, hadir juga dari berbagai komunitas lain, di antaranya Komunitas Ruang Sastra Universitas Negeri Medan, Komunitas Penulis Anak Kampus Universitas Prima Indonesia, Forum Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Persma Kreatif Universitas Negeri Medan, dan Komunitas Stand Up Comedy Freedom. Masing-masing komunitas menampilkan pertunjukan terbaiknya di hadapan puluhan penonton yang juga berasal dari beberapa kampus yang ada di kota Medan.
Fajar A.M. Dalimunthe, selaku koordinator Duta Damai Sumut mengungkapkan adanya acara ini bertujuan untuk memperkenalkan Duta Damai Sumut di kalangan komunitas yang ada di kota Medan, dengan harapan agar dapat bersinergi untuk menciptakan kampanye-kampanye perdamaian baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Selain itu, tema “Sumut Peluk Papua” dipilih karena akhir-akhir ini terjadi lagi konflik yang melibatkan saudara-saudara di Papua. Duta Damai Sumut bermaksud mengajak generasi muda dan beberapa komunitas untuk turut berempati terhadap apa yang dirasakan masyarakat papua.
“Acara ini merupakan bagian dari orientasi Duta Damai Sumut kepada rekan-rekan pemuda dan beberapa komunitas yang ada di kota Medan. Harapannya setelah kegiatan ini kita dapat menjalin sinergi yang baik, dan dapat kolaborasi untuk berkontribusi dalam menciptakan kampanye perdamaian di dunia maya dan di dunia nyata. “Sumut Peluk Papua” dipilih sebagai tema kegiatan sebagai bentuk perhatian dan dukungan kita terhadap masyarakat Papua yang tengah mengalami konflik, apa pun persoalannya yang jelas kitorang basudara,” terangnya.
Acara yang berakhir pukul 21.00 Wib ini berjalan lancar dan sangat meriah. Kesan “Sumut Peluk Papua” yang digaungkan pun tepat sasaran. Sebagaimana yang diutarakan Boy Pratama Sembiring, selaku Ketua Komunitas Ruang Sastra Universitas Negeri Medan.
“Acara ini benar-benar dukung masyarakat, para pemuda untuk menyuarakan aspirasi tentang Papua. Acara ini jadi semakin menarik dengan adanya variasi pertunjukan yaitu musikalisasi puisi, pembacaan puisi serta stand up comedy. Apalagi acara ini diprakarsai oleh Duta Damai, ini membuat Duta Damai Sumatra Utara lebih potensial mengutarakan kampanye perdamaian sesuai tugasnya. Acaranya juga tidak membosankan karena kemasannya sangat menarik MC-nya pandai mengontrol suasana,” jelasnya.
Boy juga menambahkan adanya acara ini merupakan wujud nyata sosialisasi perdamaian antarmasyarakat.
“Acara ini juga banyak melibatkan beberapa komunitas dan banyak pemuda di dalamnya, terlebih dilaksanakan di sebuah kafe, sehingga sadar atau tidak sadar acara ini juga wujud mensosialisasikan perdamaian antarmasyarakat, baik dalam lingkup Sumatra Utara maupun untuk Papua,” pungkasnya.
Walaupun tema yang diusung dalam acara ini “Sumut Peluk Papua”, tapi tak membatasi kreativitas para pemuda dan komunitas untuk membawakan puisi-puisi bertajuk Asap Riau dan Sajak Kepada Bapak Habibie, yang memang sedang menjadi isu dan perbincangan hangat di negeri ini.