DUTA DAMAI SUMUT (29/4) Pelaksanaan Regional Workshop on Establishing Youth Ambassador For Peace Against Terorism and Violent Extremism pada 22-25 April 2019 di Jakarta disambut baik oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto, S.H. Beliau mengapresiasi langkah BNPT membentuk Duta Damai Dunia Maya Asia Tenggara sebagai bentuk keterlibatan generasi muda mencegah dan melawan radikalisme dan terorisme yang menyebar di dunia maya.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh BNPT kali ini sebagai upaya negara membekali dan melibatkan generasi muda secara berkesinambungan dalam rangka mencegah pengaruh paham serta bentuk kekerasan dan terorisme yang menyebar di dunia maya,” katanya dalam sambutan pada acara puncak (24/4) di Econvention Hall Ancol.
Acara puncak tersebut sekaligus mengukuhkan generasi muda dari delapan negara kawasan Asia Tenggara untuk menjadi Duta Damai Dunia Maya Asia Tenggara. Sebelum pengukuhan perwakilan masing-masing peserta dari delapan negara harus memaparkan (mempresentasikan) produknya terlebih dahulu. Produk yang dihasilkan antara lain berita, opini, meme, poster, infografis, dan video pendek.
Produk-produk tersebut berisi materi kontra propaganda dan perdamaian untuk mencegah berkembangnya paham radikalisme dan terorisme khususnya melalui dunia maya, seperti website dan media sosial.
“Harapan kita peranan generasi muda dalam upaya ini akan mampu menciptakan daya tangkal yang kuat terhadap pengaruh terorisme radikalisme yang berbasis kekerasan dan paham-paham ekstrem yang lainnya. Melalui workshop ini generasi muda Indonesia bersama dengan sahabat-sahabat mereka dari berbagai negara harus terus mendorong dan memperkuat kolaborasi lintas negara dalam menyebarkan pesan positif dan perdamaian di dunia maya dalam menghadapi ancaman terorisme dan radikalisme berbasis kekerasan secara global,” tambahnya.
Delapan negara kawasan Asia Tenggara yang mengirimkan peserta untuk menjadi Duta Damai Dunia Maya antara lain
Malaysia sebanyak 7 orang, Singapura sebanyak 7 orang, Vietnam sebanyak 7 orang, Thailand sebanyak 7 orang, Filipina sebanyak 7 orang, Brunei Darussalam sebanyak 7 orang, Laos sebanyak 1 orang, dan Indonesia sebagai tuan rumah sebanyak 60 orang.
Sebanyak 104 peserta diharapkan dapat berkomitmen untuk terus berkontribusi menciptakan perdamaian di dunia maya. Bukan hanya ketika pelatihan, bahkan ketika sudah kembali ke negaranya masing-masing para peserta diharapkan mampu untuk terus menciptakan dan menyebarkan konten-konten kontra propaganda melalui dunia maya.
“Akhir kata saya menyampaikan penghargaan kepada seluruh peserta workshop atas partisipasinya dalam acara yang sangat penting ini. Saya punya harapan besar generasi muda untuk terus bekerja sama memberikan kontribusi dalam upaya kita bersama untuk terus menciptakan perdamaian melalui program Duta Damai Dunia Maya Asia Tenggara,” pungkasnya mengakhiri sambutan. (AM)