DUTA DAMAI SUMUT – Perumpamaan kalimat ‘1 Persen Alam, 99 Persen Keindahan’ sepertinya tepat untuk disandang oleh objek wisata ini, yaitu Air Terjun Sipiso-piso. Pasalnya, wisata kebanggaan Tanah Batak ini memberikan pemandangan yang indah dari derasnya air terjun yang turun ke bawah bak menyayat udara secara langsung.
Percikan kenikmatan surga dunia tentunya akan terasa oleh para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata ini. Tak hanya itu, 1 persen alam merupakan arti bahwa objek wisata ini masih kenikmatan kecil yang ada di Bumi.
Kamu harus tau, arti nama Air Terjun Sipiso-Piso adalah nama dari patahan syurga yang diberikan Tuhan untuk tanah Sumatera Utara. Sementara itu, Air terjun Sipiso-piso sendiri terletak di desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Destinasi wisata tersebut juga menjadi tempat paling favorit oleh wisatawan untuk mengabadikan momen bersama keluarga. Diketahui, tinggi air terjun Sipiso-piso mencapai sekitar 120 meter. Tentunya angka dari pencapaian tersebut menjadikan air terjun Sipiso-piso dinobatkan sebagai salah satu air terjun tertinggi di Indonesia. Jika ingin berada langsung ke kaki air terjun, pengunjung dapat turun ke lokasi dengan menuruni jalur tangga sekitar 500-an anak tangga yang harus dilewati. Meski demikian, para wisawatan diingatkan untuk tidak datang ke tempat lokasi saat malam, karena lokasi saat ini masih minim dengan pencahayaan.
Kembali lagi menarik garis merah, tentang kondisi saat ini, yaitu di tengah pandemi COVID-19. Sejauh ini, objek wisata tersebut masih ramai pengunjung setelah dibuka oleh pemerintah setempat. Bahkan, seperti biasanya, setiap wisatawan ataupun pengunjung yang datang wajib menerapkan protokol kesehatan, mulai dari mencuci tangan, hingga memakai masker.
Dan terakhir, terkait membicarakan sejarah, kawasan ini dulunya dikenal masih semak-semak yang tidak berarti apapun, terlebih belum zamannya berwisata. Tidak hanya orang yang mengetahui bahwa lokasi tersebut memiliki air terjun yang punya keindahan alam feminim. Di samping itu, para pengunjung bisa menggunakan rute melalui Berastagi kemudian melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Merek. Yuk berkunjung!
Penulis: M. Rio Fani