Di masa pandemi banyak sekali perubahan yang terjadi. Apalagi diperpanjangnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah. Keadaan ini membuat masyarakat menjadi bekerja di rumah, serta aktivitas yang dilakukan berbeda seperti sedia kala.
Sampai saat ini wabah virus corona masih tetap ada. Oleh sebab itu, masyarakat menjadi resah dan khawatir. Hal ini membuat lowongan pekerjaan semakin sempit, begitu juga dengan pengurangan tenaga kerja. Akibatnya, dapat berpotensi mempengaruhi generasi selanjutnya.
Kasus konfirmasi positif covid-19 bertambah 3.963, menjadi 228.993. pasien sembuh bertambah 3.036, total 164.101 orang. Pasien meninggal bertambah 135 menjadi 9.100 orang, (merdeka.com). Tentu kita berharap pandemi Covid-19 tetap dalam kendali.
Pemerintah telah melakukan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan sembako. Meskipun begitu, pemberiannya tidak diberikan secara merata. Seharusnya masyarakat yang terdampak covid-19 berhak menerima namun nyatanya tidak. Untuk itu, hal ini perlu diantisipasi oleh generasi muda. Maka di sinilah peran pemuda ikut andil dalam keadaan ini.
Anak muda harus lebih berperan penting dalam mengatasi situasi seperti ini. Contohnya dengan membantu masyarakat yang tidak menerima atas bantuan pemerintah. Dengan cara aksi sosial penggalangan dana. Generasi muda melakukan penggalangan dana dengan cara turun ke jalan. Harapannya, masyarakat yang lalu-lalang di jalan ikut berpartisipasi dalam meringankan beban koraban yang terdampak covid-19. Selain itu, generasi muda juga dapat berkreativitas dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar. Salah satunya dengan membuat karya. Selain itu, bagi masyarakat yang menjalankan usaha namun tidak berjalan seperti biasanya. Maka sebagai generasi muda ikut serta dalam hal ini. Misalnya dengan membantu penjualan secara online. Dengan demikian, usaha masyarakat tersebu dapat berjalan.