DUTA DAMAI SUMUT – Masa-masa pandemi yang menyebabkan sebagian besar aktivitas dilakukan #dirumahaja secara otomatis meningkatkan lalu lintas dunia maya. Kegiatan yang awalnya berlangsung di dunia nyata, kini beralih menjadi pertemuan dunia maya. Baik itu melalui aplikasi percakapan maupun aplikasi video langsung.
Di tengah padat merayapnya lalu lintas dunia maya ini kita mesti mewaspadai informasi-informasi yang beredar, semisal adanya penyebaran informasi-informasi tidak benar (hoaks) yang menyesatkan dan informasi-informasi benar, tapi membuat gaduh masyarakat. Eits, jangan sampai pula kita menjadi sosok penyebar berita bohong dan berita yang menyebabkan onar itu ya! Oleh karena itu, untuk menghindari dan menyadari status informasi yang beredar di dunia maya kita mesti bijak untuk melakukan verifikasi atau penyaringan informasi lebih dahulu. Istilah kerennya “saring sebelum sharing”
Bagaimana caranya? Nih, ada 2 langkah yang harus diingat dan dipedomani ketika kita menerima informasi di dunia maya.
Pertama, cari sumber informasi yang beredar, jika dari media yang tidak kredibel jangan langsung percaya. Informasi yang meragukan sebaiknya dikonsumsi sendiri, jangan disebarluaskan.
Kedua, informasi dari media kredibel yang tidak diragukan lagi kebenarannya tidak serta merta harus disebarkan kepada khalayak. Pertimbangkan lebih dahulu kebermanfaatan informasi dan kesiapan khalayak menerima informasi tersebut ketika disebarluaskan. Karena informasi yang tidak bermanfaat malah akan menjadi pemicu kegaduhan di tengah masyarakat.
Cukup 2 langkah saja kita sudah menjadi pahlawan pemberantas hoaks dan penyelamat kegaduhan. Ayo bekali diri dengan bijak ketika menerima dan mengelola informasi. Jangan gampang percaya dan gampang menyebarluaskan informasi sebelum kita memfilternya. Ingat! Saring sebelum sharing.