DUTA DAMAI SUMUT (10/4) Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) secara resmi membuka perhelatan Workshop Writerpreneur Accelerate 2019 yang diselenggarakan di Hotel Aryaduta Medan pada Selasa, 9 April 2019. Melalui salah seorang Tim Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan, Bapak Mohammad Amin, kegiatan yang dihadiri 30 peserta dari berbagai kabupaten/kota yang ada di Sumatra Utara itu resmi dibuka.
Hadir pula di tengah para peserta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatra Utara, Ibu Dr. Ir. Hj. Wan Hidayati, M.Si. yang memberi sambutan dan apresiasi terhadap kegiatan Workshop Writerpreneur Accelerate 2019.
“Saya mengapresiasi kegiatan Workshop Writepeneur Accelerate ini dan berharap juga adanya sinergitas antara para penulis dengan pemerintah untuk membangun pariwisata Sumatra Utara dengan menonjolkannya ke dalam tulisan.”
Workshop Writerpreneur Accelerate 2019 ini nantinya akan berlangsung selama 4 hari, mulai dari 9 April sampai 12 April dengan pembicara dan materi yang berbeda-beda setiap harinya. Para pembicara yang akan memberikan materi dalam Workshop Writerpreneur Accelerate 2019 di Medan antara lain: Kirana Kejora “Penulis Profesi Bergengsi”, Agustinus Wibowo “Travel Notes Jadi Buku Best Seller”, Jia Effendie “Maju dengan Literasi Digital”, dan Juhendri Chaniago “Kearifan Lokal untuk Tulisan”.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mencetak penulis sejati yang sekaligus bisa menjadi pengusaha. Sehingga dapat menjadikan penulis sebagai profesi bergengsi. Hal itu sejalan dengan apa yang disampaikan Kirana Kejora, salah satu pengisi materi dalam Workshop Writerpeneur Accelerate 2019.
“Workshop Writerpreneur Accelerate Bekraf ada untuk 30 penulis yang harus mampu merancang, berjibaku membuat buku dengan sekian perencanaan. Dari gagasan, judul, isi, ukuran buku, jumlah halaman, jenis kertas, warna cover, filosofi cover, tagline, narasi back cover, market plan, promotion plan dan seterusnya. Memahami buku dengan dunianya dari hulu hingga hilir sampai bersinergi dengan berbagai lintas industri. Wajib terus SINAU. Tak hanya menjadi penulis yang peka & mandiri, namun juga mampu menjadi pengusaha konsultan penerbitan. Bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Turut meramaikan dunia literasi dengan karya inovatif dan berarti bagi negeri,” katanya lewat pesan Whatsapp.