Jangan Lakukan Ini Saat Puasa
Oleh : Alda Muhsi
Ramadan bulan keberkahan telah tiba. Ramadan bulan ampunan telah tiba. Ramadan bulan penuh rahmat sudah bersama kita. Waktunya berlomba-lomba memupuk pahala yang dilipatgandakan melalui ibadah-ibadah kita. Sudah siapkah diri kita?
Ibadah khusus yang diwajibkan hanya ada dalam bulan Ramadan adalah berpuasa. Rukun Islam ketiga itu secara praktis bermakna menahan diri dari makan, minum, dan segala yang membatalkannya mulai dari terbit fajar (subuh) hingga terbenam matahari (magrib).
Jika ada hal-hal mutlak yang membatalkan puasa, maka ada pula hal-hal yang membatalkan pahala puasa, yang tentunya harus kita hindari agar puasa kita tetap bernilai pahala. Di antara hal-hal yang membatalkan pahala puasa yang sering dilakukan tanpa sadar adalah berkata bohong, menceritakan aib orang lain, dan tidur sepanjang hari.
Sejatinya manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan pernah lepas dari kehidupan manusia lainnya. Interaksi yang terjadi sering melalaikan diri kita dari perilaku berkata bohong dan menceritakan aib orang lain. Bukan tanpa sengaja, justru perilaku tersebut terjadi di bawah alam sadar. Ketika sudah mengeluarkannya kita baru sadar bahwa hal tersebut mengandung keburukan yang dapat mengurangi pahala berpuasa. Kalau sudah begitu cepat-cepatlah beristighfar memohon ampun.
Rasulullah SAW telah mewanti-wanti umatnya untuk persoalan ini. Beliau pernah bersabda yang isinya anjuran untuk berkata baik atau diam. Perintah menjaga lisan telah diserukan sejak zaman Baginda Rasulullah SAW. Seakan beliau telah memahami kelemahan umatnya dalam menjaga lisan.
Dalam hal menjaga lisan, sering kali masyarakat kita malah memalingkannya dengan melakukan hal ketiga yang disebutkan di atas, yaitu tidur sepanjang puasa. Tentu saja ini keliru, bukankah perbandingan yang disebutkan dalam hadis Rasulullah tadi adalah berkata baik atau diam? Mengapa saat kita tidak mampu mengendalikan lisan untuk berkata baik, kita lebih memilih tidur? Padahal tidak ada anjurannya.
Perlu diketahui sebenarnya tidur berpotensi mengurangi pahala puasa kita. Tidurlah secukupnya, jangan sampai tidur membuat kita lalai melakukan pekerjaan yang seharusnya dapat menghasilkan pahala di bulan puasa. Apalagi kalau tidur yang membuat kita meninggalkan ibadah-ibadah wajib.
Dalam bulan puasa ini sebaiknya jangan melakukan tiga hal yang disebutkan di atas. Jika kita ragu dan merasa tidak mampu menjaga lisan kita dari berkata yang baik hindarilah untuk terlalu banyak berinteraksi dengan orang lain. Menetap saja di rumah, tapi jangan menjadikan tidur sebagai pelarian. Kita bisa melakukan pekerjaan rumah dan basahilah lisan kita dengan kalimat-kalimat zikir pengingat Allah SWT. Insya Allah puasa kita jadi lebih bermakna. Berlomba-lombalah dalam beribadah, mengejar pahala dan ampunan. Jangan sampai puasa kita sia-sia, hanya merasakan lapar dan dahaga saja.