Duta Damai Sumut, Medan – Politeknik Negeri Media Kreatif (PSDKU Medan) melaksanakan kegiatan webinar dengan tema “Dampak, Ciri-ciri dan Solusi atas Hoax Speech di Media Sosial”. Koordinator Duta Damai Regional Sumut, Fajar A.m Dalimunthe, S.I.Kom diundang menjadi pemateri dalam kegiatan yang berlangsung secara daring melalui platform Google Meet, Senin (26/10/2020).
Dalam pemaparannya, Fajar mengatakan bahwa Duta Damai berdasarkan peraturan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia No. 4 Tahun 2019 menjelaskan bahwa duta damai ialah relawan penggerak perdamaian dalam pencegahan radikalisme di dunia maya. Sementara itu, ia menerangkan kalau Duta Damai Regional Sumut dibentuk pada 2016 dan menjadi duta damai pertama yang dibentuk oleh BNPT RI.
Di sisi lain, Fajar juga menyampaikan bahwa Duta Damai Sumut memiliki tiga bidang jobdesk, yakni Penulis, Desain Komunikasi Visual, dan Informasi Teknologi (IT). “Ketiga jobdesk ini menjadi pemegang peran yang bertujuan untuk melawan kontra propaganda narasi radikalisme, dan menjadi penyedia informasi kedamaian,” terangnya.
Membahas seputar hoaks, ia menerangkan kalau hoaks adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Menurutnya, haoks ini dengan cepat menyebar melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, Twitter, juga media sosial lainnya dan dengan sengaja dikabarkan dengan maksud dan tujuan tertentu.
Maka dari itu, Fajar pun meminta kepada peserta dan generasi muda lainnya untuk bisa meminimalisir informasi hoaks dengan terus menyaring kabar itu secara optimal. “Apa yang bisa dilakukan untuk melawan atau mencegah informasi bohong itu? Yakni dengan menerapkan 3S, yaitu Saring Sebelum Sharing,” kata Fajar.
Reporter: M. Rio Fani